Itulah tadi pembahasan kita mengenai bioteknologi konvensional

  1. Mentega

Selanjutnya, ada bahan makanan utama yang sering kita temui, yakni mentega. Produk ini dibuat dari krim susu yang kemudian difermentasi dengan mikroorganisme Streptococcus lactis. Mentega ini berbeda dengan margarin yang dibuat dari minyak kelapa ya guys!

  1. Keju

Siapa nih yang apa-apa, harus pakai keju, ngga martabak, nggak ayam goreng, semuanya disiram pake saus keju? Nah, keju ini salah satu produk dari bioteknologi konvensional. Keju berawal dari susu yang kemudian difermentasi dengan bakteri Penicillium camemberti, atau bakteri mikroorganisme lainnya.

  1. Nata de Coco

Siapa yang suka minuman kenyal yang segar ini? Nata de coco adalah produk bioteknologi yang dibuat dari air kelapa, yang difermentasi dengan bakteri Acetobacter xylinum

Kelebihan dan Kekurangan Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional juga memiliki slot deposit 10 ribu kelebihan dan kekurangan, nih! Apa aja ya? Yuk kita bahas satu persatu:

A. Kelebihan Bioteknologi Konvensional
Kelebihan dari proses bioteknologi secara konvensional yakni:

  1. Menggunakan bahan yang harganya relatif murah dan mudah didapat.
  2. Teknologi yang digunakan juga tergolong sederhana.
  3. Tidak memiliki dampak negatif jangka panjang, serta bisa meningkatkan nilai gizi makanan.

B. Kekurangan Bioteknologi Konvensional
Kekurangan bioteknologi konvensional adalah:

  1. Tidak adanya perbaikan masalah genetik dan tidak bisa mengatasi masalah genetik yang sudah ada sebelumnya.
  2. Proses bioteknologi juga sangat mudah dipengaruhi oleh kondisi alam, antara lain suhu dan hama di lingkungan tersebut.

Itulah tadi pembahasan kita mengenai bioteknologi konvensional. Mulai paham kan? Yuk, coba pelajari juga mengenai bioteknologi modern dan materi biologi lainnya di ruangbelajar! Ada ratusan video pembahasan konsep kilat, yang bisa bantu belajarmu jadi makin seru, yuk langganan!

Teks Diskusi: Pengertian, Ciri, Struktur, & Contoh | Bahasa Indonesia Kelas 9

Ketika dihadapkan oleh masalah, tentu kalian pernah berdiskusi untuk memecahkan hal tersebut, bukan? Jika pernah, pasti kalian tahu, dong, kalau di setiap diskusi ada banyak gagasan yang akan dituangkan sebagai alternatif mencari jalan keluar.

Nah, dalam suatu kegiatan berdiskusi formal pun demikian, gagasan atau ide biasanya akan dicatat dalam teks diskusi. Teks diskusi ini dibuat untuk mendokumentasikan, merangkum, atau menyimpan hal-hal penting dalam suatu pertemuan ilmiah agar dapat digunakan kembali saat dibutuhkan.

Pengertian Teks Diskusi
Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai apa itu teks diskusi, pertama mari terlebih dahulu kita ketahui pengertian diskusi. Diskusi adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran dan pendapat sebagai respons dari suatu masalah.